Seorang murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Autisma Bunda Bening Selaksa hati sedang bermain di dalam asrama, di Jalan Cibiru Beet Hilir, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sekolah yang memiliki asrama tersebut, menciptakan kurikulum khusus demi meningkatkan kecerdasan anak, sebab sampai saat ini Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) belum juga mengeluarkan kurikulum pembelajaran bagi Sekolah Luar Biasa (SLB). Yayasan tersebut memilisi siswa sebanyak 70 anak. 

Setiap musim kemarau panjang, air bersih menjadi sulit dan sebagian persawahan menjadi kering, namun anak-anak tetap bermain dan berharap musim hujan segera tiba.

Sekolah rakyat yang peduli terhadap sejarah dan budaya Indonesia bernama "Sakola Ra'jat Iboe Inggit Garnasih" di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung. Belajar dengan menggunakan pakaian khas pelajar zaman dulu diharapkan anak menjadi seorang yang tidak pemalu serta mampu meningkatkan daya belajar terutama pada sejarah.

“Selamet yang dipinta, walaupun apes, yang penting diberi kekuatan dan kesehatan,” ucap pak Seno, pria berusia 78 tahun. Ia sosok yang penting bagi masyarakat karena sudah menyumbangkan tenaganya untuk kebutuhan masyarakat di lingkungan tersebut. Beliau seorang lanjut usia (lansia) penuh semangat dengan aktivitas sebagai penyedia air bersih sejak tahun 1982, hal ini dilakukan untuk warga setempat yang tidak memiliki pompa air di rumahnya. Berada di kawasan padat penduduk di Jl. Cinta Asih, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Sekitar pukul 03.00 WIB, beliau memulai aktivitasnya dengan membuka keran di samping rumahnya dan menyalurkan air ke banyak wadah milik masyarakat yang sudah disimpan sejak malam. Semua beliau lakukan untuk masyarakat dan tidak sama sekali menarifkan sekecilpun, namun masyarakat berkata lain, mereka merasa iba dan tanpa beliau masyarakat akan sulit mendapatkan air bersih.   

Pekerjaannya ini menjadi kebahagiaan ditengah kondisi ekonominya, namun sedikitpun tak mengurangi semangatnya untuk membantu kepentingan masyarakat. Tidak hanya itu, Sosok istri dan anak tentu menjadi hal yang sangat penting dalam hidupnya, mereka menjadi obat ketika sedih dan menjadi penyemangat ketika lelah.

Sebuah tempat beribadah sekaligus destinasi untuk sekedar beristirahat sambil menikmati senja di Menara Masjid Agung, Kota Bandung.

Membaca buku dapat meningkatkan daya ingat dan memperluas wawasan. Dengan membaca buku, aktivitas menjadi bermanfaat dan menjauhkan diri dari hal-hal negatif, apalagi di Bulan puasa Ramadhan seperti ini.

Menunggu waktu adzan magrib menjadi budaya yang sering diisi dengan beragam kegiatan. Seperti halnya kegiatan panahan yang mereka namai Komunitas Leuit Archery di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (4/6/2017).

Mengisi aktivitas khusus di bulan puasa dengan latihan panahan sudah menjadi rutinitas setiap sore hari, ini dilakukan untuk menjauhkan diri kepada hal yang negatif di bulan suci Ramadhan ini. 

Ketua sekaligus pembimbing olah raga, Budi menjelaskan "bahwa latihan panahan dibilang Ramadhan ini bisa mengontrol kesabaran dan menjauhkan diri dari nafsu dunia, maka dari itu latihan ini rutin diadakan menjelang adzan magrib".

Komunitas ini terbilang muda. Terbentuk pada tahun 2016, komunitas ini sudah mengikuti ke juaraan panahan tingkat anak seperti di Bandung, Banjaran, dan Tasikmalaya.